oleh Tegoeh Kusuma Tkp pada 30 September 2010 jam 14:23 Cukup menggelikan, prihatin, mungkin jg miris, dimana falsafah hidup dlm kaweruh Jawa yg tertuang dlm serat para pujangga-intelektuaL Jawa, yg mana bahkan wong Jawa sendiri seringkali mengernyitkan dahi (entah heran,
::Selembar Serat Abang Wasitah~Wasilah diri::
Penyampaian ini sekedar wacana..jauh dari nilai2 ilmiah dan bukan dlm kerangka religius… Bagaimna sesuatu yg dikenal akan “Sebuah yang lebih” terpaku dan tersimpan pd kekuatan yg lebih tinggi , berada pd posisi ”potensi potensi ” batiniah sbg pendekatannya… Keyakinan ”diluar
Revolusi 1 :: Penolakan::~ akan Rasa Menerima~
~ Saat terjadi Pemberontakan dalam diri akan hal Tidak kenyamanan ~ Kegelisahan ….Sekiranya kita “Mengira” “”SUdah Bebas”” dari Jeratan , ternyata kita masih belum keluar dari Lingkaran tersebut …..kita masih ”dikendalikan” oleh Penolakan ~ Pemberontakan karena Unjuk Gigi utk sebuah
inyong~insung, I ~ me , aku ~ kulo , Saya ~ aku ………all and me …semua yang ku Rasa….
Terimakasih, Maturnuwun Eyang Kakung dan Putri Gatho …. SUdah berikan Kesempatan untuk kali ini … Selamat Siang sederek dan Kadang semuanya Tidak kurangnya rasa syukur saya ucapkan pertumbuhan akan jalinan silaturahmi semakin melebar . Menjadi tanpa ukuran apa apa utk