“SATU KAWRUH DAN LAKU, LEBIH PENTING DARI 1.000 TEORI”
Oleh: Kiai Pager Roso

Belajar adalah kewajiban seumur hidup untuk mencapai “Manunggaling Kawulo Lan Gusti”. Namun kadang manusia hanya berhenti pada sekedar teori setelah belajar. Teori tidak dikembangkan secara baik menjadi “Kawruh” dan akhirnya menjadi “Laku”.

Konsep dasar manusia yang salah adalah pembenaran pada diri sendiri dengan adanya factor sebagai pemicu yang menjadi ciut dalam diri mereka, seperti:
– tidak memiliki pengertian dianggap bahwa suatu fasilitas tidak bisa disalah,
– lupa dianggap tidak bisa diminta pertanggung jawaban
– malas dianggap suatu fasilitas kebiasaan
– menyerah dianggap suatu pelepasan beban
– tidak berkemauan dianggap tidak masalah

Konsep dari Manusia mistik adalah bagaiman menjadikan dalam diri kita dipimpin oleh ROH yang Sejati. Dalam ROH manusia akan ber”Kawruh” dan tentunya akan adanya LAKU yang akan menjadikan manusia berkwalitas dari pada memiliki 1.000 teori yang di kuasai.

Kekuasaan yang paling tinggi adalah dengan “Satu Kawruh dan Laku” dari pada meditasi 1.000 tahun.

Banyak manusia ingin menjadi manusia mistik dan memiliki kekuasaan, tapi mereka hanya berhenti pada keinginan, tanpa ada kemuaan, gampang menyerah, malas melakukan, lupa apa yang penting, bodoh. Dan akhirnya ini akan menjadi tabiat atau sikap mental yang rendah, tanpa merasakan bahwa dia berada dalam dasar jurang yang gelap, namun mereka menganggap bahwa mereka berada di luar angkasa yang luas.

Keabadian yang Sejati sesungguhnya manusia bisa setia dalam peningkatan “Kawruh dan Laku” SELALU…

“SATU KAWRUH DAN LAKU, LEBIH PENTING DARI 1.000 TEORI”

Comments are closed.