Sarasehan Bersama Keluarga Gantharwa
30 Juli 2008

Acara dihadiri oleh 41 Saudara dari berbagai penjuru:
1. Kadhang dari Gantharwa
2. PADI (Proses Amanah Dari Ilahi)
3. HU (Harmonisasi Universal)
4. S-I (Spiritual Indonesia)
5. RGR (Republik Guyup Rukun)
6. Simpatisan dan Murid Gantharwa

Sebelum acara tepat pukul 14:00 dimulai, telah terjadi diskusi kecil antara beberapa saudara yang baru datang dengan tuan rumah: acara santai rileks ini akhirnya di buka pada waktunya. Yang mana juga tidak ada batas waktu selesai, bagi yang mau pamit duluan juga di persilahkan. Berikut isi acaranya yang dibuka oleh tuan rumah:
<
Salam Sejati, Salam Ganjel buat Para Kadhang Sinarawedi, Assalamualaikum , Salam Damai dan Sejahtera, Om Suasti Astu, Namaste, Rahayu:

Pertama-tama saya sebagai pribadi mengucapkan terima kasih atas kehadiran saudara semuanya. Acara pada hari ini merupakan menjawab kerinduan dari Para Saudara semua untuk saling bertemu dan mengisi satu sama lain dalam perjalanan spiritual kita yang sedang kita jalani.

Ada baiknya kita saling memperkenalkan dari nama dan kelompok/ aliran/ kumpulan/ kebatinan dan sejenisnya agar kita bisa saling dekat dan kenal, pertama-tama saya perkenalkan nama saya David Goh, dari Gantharwa, dan berikutnya silahkan memperkenalkan diri masing-masing.
(demikian satu-satu memperkenalkan diri dan termasuk yang baru datang )

Terima kasih atas perkenalan ini, dan selamat datang kami persilahkan bagi yang baru sampai… sesuai dengan pertanyaan pada awal pembincangan sebelum acara mulai, dan juga untuk memperkenalkan lebih kenal kita semua tentang GANTHARWA, maka ijinkan saya memperkenalkan secara singkat tentang Gantharwa:

Gantharwa adalah nama yang di berikan kepada kelompok yang sedang mengembangkan diri dengan ajaran dasar Jawa/Kejawen. Berasal dari 2 kata yaitu GANTAR/GENTER/GALA dan DAWA/PANJANG, yang mana berarti Keluarga yang ada di Gantharwa di harapkan bisa beperan menjadi gala yang panjang untuk menolong orang lain mencapai cita-cita, terutama cita-cita “manunggaling kawula lan gusti”

Asal mula nama Gantharwa berasal dari suara yang diterima terus menerus terdengar oleh Bapak Joko Lelono saat tidur pulas, setengah tidur, bangun dari tidur, dan sadar, mendengar terus menerus suara tersebut. Setelah di cek ternyata itu berasal dari 2 kata bahasa jawa yang di gabungkan, dan nama identitas untuk panggilan kelompok yang sedang mengembangkan diri dalam ajaran leluhur atau jawa. Karena kejawen banyak sekali, maka supaya punya peran yang jelas maka di panggil sebagai Gala yang Panjang atau Genter sing Dowo / Gantharwa.

Lalu Mas David sedikit menceritakan tentang silsilah perguruan dan juga sejarah dari perguruan yang ada di Solo, yang merupakan cikal bakal keluarga Gantharwa. Dan kemudian di ikuti dengan perkenalan dari saudara yang lain..
Mohon maaf kalau ada salah menyimpulkan, tolong bisa di tambahkan kalau ada kekurangan:

PADI: Proses Amanah Dari Ilahi
Sebagai ciptaan dari yang menciptakan dari suatu proses seperti layaknya PADI, sejak dari sawah, pembajakan, pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan, dan akhirnya menjadi padi kemudian beras, dan jadi nasi, terus bersama-sama bisa dimakan dengan lauk yang lain. Ini juga merupakan suatu proses dari Ilahi menciptakan manusia sama halnya dengan PADI, dan walaupun manusia sudah sempurna (menjadi nasi) tetap harus membutuhkan yang lain.
Manusia dalam kehidupan ini hanya ada 2 hal, yaitu Memilih dan Mencari. Setiap hari, siapapun dia pasti di hadapkan dengan kedua hal tersebut.
Demikian secara rangkuman singkat di sampaikan oleh sesepuh PADI yang pertama menghayati, dan berguru pada diri sendiri. Dengan memproses perjalanan ini dengan memahami kesadaran melalui pikiran dan logika.

Lalu acara masuk ke pertanyaan dan sarasehan, salah satunya yang di angkat adalah mengenai topic yang ada di web Gantharwa tentang Kanjeng Ratu Kidul.
Pada kesempatan ini, Mas David bisa berbagi kisah mengenai Kanjeng Ratu Kidul mulai dari asal muasal, kekuasaannya, kehidupan tatanan kekuasaan baik alam gaib maupun fisik yang kurang lebih ada kesamaan, mengenai info yang beredar perlu klarifikasi, dan juga beberapa kekuasaan kecil di bawah kekuasaan KRK.
Pada prinsipnya hal seperti ini bukan untuk di ceritain, tapi untuk di alami.

Kemudian sarasehan meluas kepada
– bagaimana Gantharwa melihat bencana alam dan bencana kecelakaan, apa sikap dan pendapatnya, contoh salah satunya tentang Adam Air (Kecelakaan) dan juga Lumpur Lapindo (Bencana Alam). Yang mana juga di jelaskan tentang bahwa kita senantiasa harus waspada. Dari PADI menjelaskan tentang banyak sekali terkaitan yang terjadi, tidak bisa melihat satu titik atau satu kejadian saja, pada pronsipnya semua berterkaitan.

– Masuk pada sarasehan tentang Ciptaan, Nabi, mengenai nusantara secara umunya, dan juga tentang kepemimpinan Nasional serta Ratu adil.

– Pembahasan di lanjut dengan pertanyaan bagaimana metode berguru yang baik, cara berguru yang baik, dan bagaimana dasar pengajaran dan pelajaran di Gantharwa.
Acara yang seru untuk di ikuti dan banyak mendapatkan masukan dari saudara semuanya, tetap disimak secara serius walau santai.

Pada kesempatan ini juga HU (Harmonisasi Universal) memperkenalkan diri tentang kelompoknya, yang mana kelompok yang peduli akan keseimbangan semesta dengan cara terhubungannya dengan Energi utama yang ada di semesta.

Lalu perkenalan SI (Spiritual Indonesia) yang telah beranggotan ribuan orang di miling list, adalah kelompok yang saling mengisi bersama-sama dalam perjalanan ini.

Lalu adanya gobrol santai antara para saudara, ada yang telah pamit pulang, dan ada juga yang tetap bersama-sama dalam kelompok kecil saling mengisi..

Antara lain pembicaraan tentang:
– Bagaimana pikiran mempengaruhi dalam meditasi
– Metode meditasi yang baik
– Tentang berdoa yang baik dan benar
– Tuhan itu subject atau object
– Tuhan sebagai personifikasi atau ADALAH
– Beragama dan bertuhan
– Tentang sejarah nusantara yang banyak salah kaprah
– Tentang ajaran dari leluhur yang masuk kedalam orang lain
– Pengaruh energy negative dan positif dalam tubuh manusia, yang mana yang lebih dominan
– Tentang bagaimana kondisi kerja dalam perusahaan kita kendalikan
– Bagaiman ajaran Gantharwa efektif dalam kehidupan kita sehari-hari..

Akhirnya acara bubar pada pukul 21:30Wib
Terima Kasih kepada semua saudara telah hadir dalam acara sarasehan yang sederhana ini.
Demikian laporan yang singkat, maaf kalau tidak bisa di ceritakan secara jelas.. silahkan berikan tambahan yang di dapat bagi yang hadir, kesannya, perasaannya, kepuasaannya, komplainannya, silahkan berikan komentar.

Salam Sejati.

Sarasehan Bersama Keluarga Gantharwa